PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Tawaran gerai makaroni kian menjadi-jadi Sabtu, 05 Agustus 2017 / 09:50 WIB
Belakangan muncul tren camilan baru makaroni. Dipadankan dengan racikan bumbu yang pas, ngemil makaroni dijamin bikin ketagihan. Hal ini pula yang menginspirasi Dyah Ayu, yang biasa dipanggil Dinda, mendirikan Makaroni DnD.
Makaroni DnD baru saja berdiri awal tahun 2017. Pusatnya di Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Kini, Dinda sudah mengelola tiga gerainya sendiri.
Ia mulai menawarkan kemitraan sejak Juli 2017 dan kini sudah ada tiga gerai mitra. "Jadi totalnya, gerai kami ada enam," tutur Dinda.
Paket kemitraan Makaroni DnD bernilai Rp 6,5 juta. Paket tersebut sudah mencakup booth, peralatan penyajian, kemasan, serta bahan baku. "Pokoknya mitra tinggal jualan," jelas Dinda.
Bahan baku awal untuk mitra berupa 10 kilogram (kg) makaroni, 10 pak bihun, 10 pak mi kriuk, dan 5 pak stik lidi. Karena penyajiannya mudah, Dinda tak membekali mitra dengan pelatihan. Dia hanya memantau saat awal gerai beroperasi. "Proses dari bayar DP sampai buka itu kan sekitar 14 hari. Selama sebulan awal, kami selalu pantau. Kami juga survei ke lokasi, untuk melihat potensi keramaiannya," ujar Dinda.
Setiap gerai Makaroni DnD menyediakan menu stik noodle makaroni. Setiap porsinya dijual dengan harga Rp 5.000. Dinda menargetkan mitra dapat raup omzet sebesar Rp 300.000 per hari. Jika tercapai secara konstan, mitra diharapkan balik modal dalam waktu dua bulan.
"Sebenarnya usaha kami tergantung bumbunya, kalau jual makaroni dengan bumbu yang banyak, untungnya jadi sedikit," tutur Dinda. Namun, dengan takaran normal, Dinda memproyeksikan mitra dapat laba bersih sampai 50% dari omzet.
Selama mitra memakai merek Makaroni DnD, mitra wajib memasok bahan baku dari pusat. Selain ketentuan tersebut, mitra tak dibebankan biaya apapun. "Tidak ada royalti. Batas waktu kerjasamanya juga tidak ada," jelas Dinda.
Camilan makaroni memang cukup ramah di semua lidah. Hanya saja, Dinda menyarankan mitra buka gerai dekat sekolah. Namun, tidak menutup kemungkinan mitra memilih lokasi lain. Yang penting, lokasi tersebut dekat dengan keramaian.
Tak ada target khusus penambahan mitra oleh Dinda. Peluang usaha Makaroni DnD terbuka bagi sebanyak-banyaknya mitra. Hanya saja Dinda membatasi jarak minimum antar mitra yakni sejauh dua kilometer.
Tawaran gerai makaroni kian menjadi-jadi
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Tawaran gerai makaroni kian menjadi-jadi Sabtu, 05 Agustus 2017 / 09:50 WIB
Belakangan muncul tren camilan baru makaroni. Dipadankan dengan racikan bumbu yang pas, ngemil makaroni dijamin bikin ketagihan. Hal ini pula yang menginspirasi Dyah Ayu, yang biasa dipanggil Dinda, mendirikan Makaroni DnD.
Makaroni DnD baru saja berdiri awal tahun 2017. Pusatnya di Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Kini, Dinda sudah mengelola tiga gerainya sendiri.
Ia mulai menawarkan kemitraan sejak Juli 2017 dan kini sudah ada tiga gerai mitra. "Jadi totalnya, gerai kami ada enam," tutur Dinda.
Paket kemitraan Makaroni DnD bernilai Rp 6,5 juta. Paket tersebut sudah mencakup booth, peralatan penyajian, kemasan, serta bahan baku. "Pokoknya mitra tinggal jualan," jelas Dinda.
Bahan baku awal untuk mitra berupa 10 kilogram (kg) makaroni, 10 pak bihun, 10 pak mi kriuk, dan 5 pak stik lidi. Karena penyajiannya mudah, Dinda tak membekali mitra dengan pelatihan. Dia hanya memantau saat awal gerai beroperasi. "Proses dari bayar DP sampai buka itu kan sekitar 14 hari. Selama sebulan awal, kami selalu pantau. Kami juga survei ke lokasi, untuk melihat potensi keramaiannya," ujar Dinda.
Setiap gerai Makaroni DnD menyediakan menu stik noodle makaroni. Setiap porsinya dijual dengan harga Rp 5.000. Dinda menargetkan mitra dapat raup omzet sebesar Rp 300.000 per hari. Jika tercapai secara konstan, mitra diharapkan balik modal dalam waktu dua bulan.
"Sebenarnya usaha kami tergantung bumbunya, kalau jual makaroni dengan bumbu yang banyak, untungnya jadi sedikit," tutur Dinda. Namun, dengan takaran normal, Dinda memproyeksikan mitra dapat laba bersih sampai 50% dari omzet.
Selama mitra memakai merek Makaroni DnD, mitra wajib memasok bahan baku dari pusat. Selain ketentuan tersebut, mitra tak dibebankan biaya apapun. "Tidak ada royalti. Batas waktu kerjasamanya juga tidak ada," jelas Dinda.
Camilan makaroni memang cukup ramah di semua lidah. Hanya saja, Dinda menyarankan mitra buka gerai dekat sekolah. Namun, tidak menutup kemungkinan mitra memilih lokasi lain. Yang penting, lokasi tersebut dekat dengan keramaian.
Tak ada target khusus penambahan mitra oleh Dinda. Peluang usaha Makaroni DnD terbuka bagi sebanyak-banyaknya mitra. Hanya saja Dinda membatasi jarak minimum antar mitra yakni sejauh dua kilometer.
Reporter Nisa Dwiresya Putri Editor Johana K.
KEMITRAAN
Saksikan video "Mengapa Harus Investasi?":
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=FQcw1hdOc7A]
Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]