JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemperin) terus menjajaki upaya perluasan pasar ekspor bagi produk industri kecil dan menengah (IKM). Salah satunya dengan negara anggota Colombo Plan.
Salah satu cara lewat program pelatihan bagi IKM lokal dengan IKM dari negara Colombo Plan yang berasal dari benua Asia dan Afrika. "Dalam kerjasama ini kami berikan pelatihan teknis kepada peserta soal pengembangan industri kecil dan menengah," tutur Gati Wibawaningsih, Dirjen IKM Kementerian Perindustrian, dalam keterangan tertulis, Senin (31/7).
Pelatihan yang berlangsung hingga 9 Agustus nanti diikuti 22 peserta dari 22 negara. Antara lain Bangladesh, Bhutan, Laos, Myanmar, Nepal, Sri Langka, Afghanistan, Iran, Vietnam, Papua Nugini, Pakistan dan Indonesia.
Selama program pelatihan, para peserta diberikan materi tentang pengembangan IKM di Indonesia dari berbagai aspek. Seperti kebijakan sektor IKM, peningkatan kapasitas melalui kerja sama internasional, pengembangan kawasan industri dan sentra IKM hingga pelaksanaan program one village one product.
Alhasil, setelah pelatihan, para IKM dinegara tersebut, termasuk juga Indonesia bisa beirnteraksi dalam berbisnis.
Reporter Maizal Walfajri Editor Markus Sumartomjon
Upaya genjot pasar ekspor IKM
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Upaya genjot pasar ekspor IKM Senin, 31 Juli 2017 / 16:55 WIB
JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemperin) terus menjajaki upaya perluasan pasar ekspor bagi produk industri kecil dan menengah (IKM). Salah satunya dengan negara anggota Colombo Plan.
Salah satu cara lewat program pelatihan bagi IKM lokal dengan IKM dari negara Colombo Plan yang berasal dari benua Asia dan Afrika. "Dalam kerjasama ini kami berikan pelatihan teknis kepada peserta soal pengembangan industri kecil dan menengah," tutur Gati Wibawaningsih, Dirjen IKM Kementerian Perindustrian, dalam keterangan tertulis, Senin (31/7).
Pelatihan yang berlangsung hingga 9 Agustus nanti diikuti 22 peserta dari 22 negara. Antara lain Bangladesh, Bhutan, Laos, Myanmar, Nepal, Sri Langka, Afghanistan, Iran, Vietnam, Papua Nugini, Pakistan dan Indonesia.
Selama program pelatihan, para peserta diberikan materi tentang pengembangan IKM di Indonesia dari berbagai aspek. Seperti kebijakan sektor IKM, peningkatan kapasitas melalui kerja sama internasional, pengembangan kawasan industri dan sentra IKM hingga pelaksanaan program one village one product.
Alhasil, setelah pelatihan, para IKM dinegara tersebut, termasuk juga Indonesia bisa beirnteraksi dalam berbisnis.
Reporter Maizal Walfajri Editor Markus Sumartomjon
USAHA IKM
Saksikan video "Mengapa Harus Investasi?":
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=8Joof_3Cqtg]
Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]