Bisnis sewa gaun pesta kian mengembang

PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Bisnis sewa gaun pesta kian mengembang Jumat, 08 Desember 2017 / 13:05 WIB Bisnis sewa gaun pesta kian mengembang

KONTAN.CO.ID – Bisnis persewaan pakaian pesta kian potensial. Pertumbuhan bisnis sewa gaun ini terus meningkat seiring dengan perkembangan bisnis fotografi dan make up artist.

Apalagi, kian banyak perhelatan yang digelar. Hajatan pernikahan misalnya. Tak hanya resepsi, perhelatan sudah dimulai beberapa hari sebelum resepsi. Selain mempelai, tamu-tamu yang datang juga membutuhkan gaun untuk tampil mempesona.

Selain hajatan pernikahan, peringatan ulang tahun juga menjadi momen spesial yang dirayakan. Tentu saja, anak-anak muda juga ingin tampil berbeda di setiap perayaan ulang tahun temannya. Inilah yang mendongkrak bisnis sewa gaun pesta.

Bernadetta K.D, pemilik Camara Wardrobe asal Rawamangun, Jakarta Timur mengatakan, naiknya tren bisnis sewa gaun sudah terjadi sejak empat tahun ini. Dan hingga kini, peminat gaun sewaan masih cukup banyak.
Tak hanya permintaan, pemain bisnis ini juga semakin banyak. "Saya bersyukur masih bisa bertahan," kata Detta kepada KONTAN, Senin (27/11).

Detta mendirikan Camara Wardrobe sejak 2009 silam. Awalnya, ia hanya memiliki studio foto. Untuk memperluas pasar, Detta mendirikan jasa sewa gaun yang sepaket dengan jasa fotografi miliknya. "Bikin Camara Wardrobe karena waktu itu banyak masukan dari pelanggan juga," tuturnya.

Camara Wardrobe menyewakan aneka macam gaun, mulai gaun pesta, night dress, cocktail dress, long dress hingga gaun pengantin, dengan beragam ukuran dan model. Biaya sewa gaun itu mulai Rp 500.000 hingga Rp 5 juta. "Yang Rp 5 juta itu gaun pengantin. Kalau untuk pesta di kisaran Rp 800.000-Rp 1,5 juta," ujarnya.

Detta bilang ada batas waktu dalam menyewa gaun-gaun tersebut. Untuk pemakaian dalam kota, pelanggan boleh menyewa maksimal tiga hari. Untuk pemakaian luar kota, maksimal enam hari dan pemakaian luar negeri maksimal dua minggu.

"Bisa dibawa sampai luar negeri. Sering gaun kami dipakai pre-wedding, terakhir di Singapura dan Paris," ujar Detta. Sementara, pelanggan luar kota datang dari Lampung, Sulawesi, Kalimantan dan Papua. Dalam sebulan Camara Wardrobe bisa menyewakan 15 – 25 gaun.

Pemain lainnya adalah Nevy Dina asal Sidoarjo, Jawa Timur yang mulai menyewakan gaun sejak 2014. Namun, dia melihat bisnisnya justru makin ramai setahun terakhir ini. Biasanya, jelang musim pernikahan. Meski begitu, pelanggannya masih terbatas di sekitar Jawa Timur.

Nevy menyewakan gaun pestanya dengan harga mulai dari Rp 300.000 – Rp 3 juta per item, tergantung model dan ukurannya. "Gaun pengantin pasti sewanya lebih mahal dibanding gaun untuk pesta atau untuk foto pre-wedding," ujarnya. Dalam sebulan, ia bisa menyewakan 20 gaun.

Selanjutnya Halaman 1 2 Reporter Elisabeth Adventa Editor Johana K.

BISNIS FESYEN

[youtube https://www.youtube.com/watch?v=Z76KqbJTbOs]

  1. Go-Jek dan Grab berminat listing di bursa
  2. Kepailitan Mandala Airlines resmi berakhir
  3. Analis: Banyak tantangan saham konstruksi BUMN
  4. Bank ingin selamatkan dana dari Arjuna Finance
  5. Nadiem Makarim pastikan Go-Jek akan IPO
  1. Bank Indonesia larang bitcoin mulai 2018
  2. Anies tarik raperda dasar hukum Reklamasi Jakarta
  3. Kerugian investasi ilegal capai Rp 100 T
  4. Eh, ada yang menyediakan modal usaha
  5. Upaya selamatkan jaminan kesehatan (1)

Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]

Leave a Reply