Bulat cuannya, hangat bisnis gerai Pentol Boss

PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Bulat cuannya, hangat bisnis gerai Pentol Boss Selasa, 04 Juli 2017 / 17:01 WIB Bulat cuannya, hangat bisnis gerai Pentol Boss

JAKARTA. Pentol menjadi salah satu camilan lokal yang digemari. Masih bersaudara dengan cilok, pentol berbentuk bulat. Camilan ini terasa lezat jika dinikmati selagi hangat. Seringkali, para pelaku usaha mengombinasikan adonan tepung dengan rasa lain seperti cabe, keju dan lainnya.

Nama pentol ini memang lebih akrab di sekitar Jawa Timur. Seiring digemarinya pentol sebagai jajanan pasar, banyak pula pelaku usaha yang muncul ke permukaan.

Salah satunya M. Hadi Santoso atau Hadi yang mendirikan Pentol Boss pada akhir tahun 2016. Sebulan membesarkan usahanya sendirian, Hadi mulai menawarkan kemitraan.

Saat ini, Pentol Boss sudah memiliki enam mitra yang tersebar di Mataram, Sidoarjo, Malang, dan Surabaya. Pusat Pentol Boss sendiri ada di Surabaya. Saat ini peluang kemitraan Pentol Boss masih terbuka.

Tersedia dua pilihan paket kemitraan Pentol Boos. Paket tersebut adalah Paket Boss Rakyat dengan investasisenilai Rp 10 juta. Lalu, ada lagi Paket Boss dengan investasi Rp 15 juta. “Beda kedua paket ini terletak pada jenis pentol yang dijual,” jelas Hadi.

Lebih lanjut Hadi menjelaskan bahwa kedua paket investasi tersebut sudah mencakup beberapa fasilitas, seperti booth, peralatan memasak pentol, media promosi, kemasan, serta bahan baku.

Bahan baku yang akan didapatkan mitra setara dengan 50-100 porsi pentol. “Paket Boss Rakyat mendapat bahan baku pentol kecil, sedangkan Paket Boss akan mendapatkan pentol besar dengan beberapa varian rasa,” Ujar Hadi.

Setiap gerai Pentol Boss menjual pentol dengan harga Rp 10.000 per porsi. Satu porsi berisi 4 pentol. Targetnya, mitra dapat menjual 50 porsi pentol setiap hari. Dengan demikian, mitra bisa mengembalikan modalnya dalam hitungan bulan. Maksimal dalam enam bulan.

Hadi bilang, laba bersih yang diterima mitra setiap bulannya bisa mencapai 40%-50%. Mitra tidak dikenakan biaya royalti.

Hanya saja, mitra wajib menyisihkan 2,5% keuntungannya untuk disumbangkan. “Kebetulan saya juga mengelola beberapa komunitas sosial yang ada di Surabaya, Sidoarjo, Jember, dan lainnya,” tutur Hadi.

Kerja sama antara mitra dan gerai pusat berlangsung selama tiga tahun. Setelah kontrak kerjasama habis, mitra diperkenankan untuk memperpanjang atau berhenti bekerjasama. Jika ingin memperpanjang kemitraan, mitra dikenakan biaya perpanjangan kontrak sebesar Rp 500.000.

Agar penjualan optimal, Hadi menyarankan mitra buka gerai di sekolah dan kampus. Pokoknya, lokasi mitra harus dekat dengan keramaian. “Di depan toko ritel juga boleh, seperti minimarket,” tutur Hadi.

Saat ini, Hadi menargetkan mitra untuk buka gerai baru. Cabang ini nantinya akan digunakan untuk memberdayakan mereka yang kurang mampu. Namun, secara kuantitas, Hadi proyeksikan buka lima gerai baru sepanjang tahun ini.

Reporter Nisa Dwiresya Putri Editor Havid Vebri

USAHA IKM

  1. Hary Tanoe diperiksa sebagai tersangka hari ini
  2. ROTI catatkan penurunan laba 67%
  3. Kasus e-KTP, Ganjar Pranowo kembali diperiksa KPK
  4. Hary Tanoe tak hadiri panggilan Bareskrim
  5. Politikus AS prediksi kejatuhan bursa saham
  1. GNPF temui Jokowi, Polisi tetap usut kasus Rizieq
  2. ROTI catatkan penurunan laba 67%
  3. Mendadak, Jokowi temui GNPF-MUI
  4. Sandiaga Uno siap tampung ide AHY untuk Jakarta
  5. Kejagung: Hary Tanoe sudah jadi tersangka

Feedback ↑ x Feedback ↓ x

Leave a Reply