Gurih sedap hasil budidaya ikan kuwe

PELUANG USAHA / AGRIBISNIS Gurih sedap hasil budidaya ikan kuwe Kamis, 14 Desember 2017 / 11:25 WIB Gurih sedap hasil budidaya ikan kuwe

KONTAN.CO.ID – Jika Anda penggemar makanan laut alias seafood, pasti sudah tak asing lagi dengan ikan kuwe. Ini adalah jenis ikan favorit di kedai seafood. Jenis ikan laut ini biasanya diolah menjadi ikan bakar atau dibuat sup. Tak heran bila penggemar ikan kuwe terus ada di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, Medan dan lainnya.

Asep Hendra, pembudidaya ikan kuwe asal Pangandaran, Jawa Barat mengatakan permintaan ikan kuwe terus meningkat sejak tiga tahun belakangan. "Masih banyak yang mencari ikan kuwe dan pasarnya hampir serupa dengan bawal bintang," katanya ke KONTAN. Ia sendiri sudah membudidayakan dan menjual bibit ikan kuwe sejak tujuh tahun lalu. Satu ekor bibit ikan kuwe milik Asep yang juga dipasarkan via bibit-ikanlaut.com dibanderol Rp 1.000 per centimeter (cm). Asep bilang, biasanya konsumen membeli bibit ikan kuwe yang sudah berukuran 5 cm dalam jumlah banyak. Biasanya 1.000 bibit (ekor). Menurut pengakuan Asep, bibit ikan kuwe didapatkan secara alami di sekitar hutan mangrove. Setiap hari, para nelayan di sekitar Pangandaran bisa menangkap 100-300 ekor bibit ikan kuwe. Dalam sebulan, biasanya bisa terkumpul sekitar 8.000 bibit ikan kuwe. Karena permintaan pasar yang sangat tinggi, dalam sebulan sebanyak 8.000 bibit ikan kuwe bisa tandas. Praktis, ia bisa kantongi omzet dari bibit kuwe antara Rp 30 juta-Rp 40 juta per bulan. "Sering habis, malah kadang banyak yang cari tapi stok kosong," sahutnya. Kebetulan Asep membudidayakan ikan kuwe jenis giant trevally (GT). Ikan kuwe GT adalah salah satu ikan kuwe yang banyak dicari pembudidaya karena pertumbuhannya yang cepat dan perawatannya mudah. Banyaknya permintaan bibit ikan kuwe juga diutarakan Sarjono asal Cilacap, Jawa Tengah. Ia membudidayakan ikan kuwe sejak lima tahun lalu. Harga satu ekor bibit ikan kuwe 5 cm yakni Rp 6.000. "Saya tidak menjual bibit di bawah 5 cm karena rentan mati," tukasnya. Sama seperti Asep, Sarjono mencari bibit ikan kuwe di perairan lepas. "Bibitnya langsung saya dapat di alam," ujarnya. Dalam sehari, ia bisa mendapatkan sekitar 100-200 ekor bibit ikan kuwe. Praktis, dalam sebulan, ia bisa mendapatkan sekitar 5.000 bibit ikan kuwe. Perkiraan omzet yang bisa didapat oleh Sarjono mencapai Rp 30 juta. Pelanggan Sarjono berasal dari kalangan sesama pembudidaya. Kebanyakan dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera dan Jawa Timur. Nah, harga ikan kuwe konsumsi di tingkat petani sudah Rp 70.000 per kilogram (kg). Harga ini bisa lebih mahal bila sudah sampai ke Jakarta dan kota besar lainnya, yakni bisa mencapai Rp 120.000 per kilogram.
Selanjutnya Halaman 1 2 3 Reporter Elisabeth Adventa Editor Johana K.

BUDIDAYA PERIKANAN

[youtube https://www.youtube.com/watch?v=FfVEn5gUgRo]

  1. Ini yang sebenarnya menimpa saham BUMN konstruksi
  2. Taman wisata Kampung Gajah Bandung pailit
  3. Tak jawab pertanyaan, Setnov disindir hakim
  4. Bank Mandiri kerja sama e-money dengan 12 bank
  5. Ini awal mula perseteruan Fahri Hamzah dengan PKS
  1. Bank Indonesia larang bitcoin mulai 2018
  2. PUPR minta publik untuk tak alergi reklamasi
  3. Anies tarik raperda dasar hukum Reklamasi Jakarta
  4. Aset Bos Pandawa disetor ke negara, nasabah riuh
  5. Haruskah ikut membeli bitcoin?

Feedback ↑ x Feedback ↓ x

Leave a Reply