PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Hitung cermat gerai minuman berbiaya ringan Jumat, 28 Juli 2017 / 08:05 WIB
Berawal dari kesenangan pribadi akan minuman ala cafe, Tedy Ariefin dan sang istri Meylina mendirikan Blessed Drinks di Bandung pada tahun 2014. Setelah punya pengalaman berjualan dari bazar ke bazar, Tedy mulai menawarkan kemitraan pada tahun 2015.
Tedy menjelaskan, kemitraan ini semata dibuat hanya untuk menghadirkan peluang usaha. Karena itu, ia tak membuat sistem yang mengikat. Mitra bebas menggunakan merek sendiri.
Paket kemitraan usaha Blessed Drinks relatif enteng, yakni Rp 1,75 juta. "Paket itu sudah mencakup bahan baku, training dan blender," ujar Tedy.
Memang Tedy tidak menyediakan booth untuk mitra. Selain untuk mengurangi beban modal, Tedy menyatakan, mitra usaha bebas menentukan konsep pemasaran minuman. "Kan belum tentu berjualan di booth, bisa jadi mereka pakai di kafe atau jualan di tempat lain," ujar Tedy.
Sementara itu, bahan baku awal yang didapatkan mitra berupa 30 porsi minuman dengan berbagai pilihan menu. Sebelum mulai berjualan, mitra juga akan dibekali dengan training. Menurut Tedy, training dilakukan selama tiga hari di lokasi mitra.
Mitra Blessed Drinks menjual beragam minuman seperti ice milo dino, ovaltine lava, lychee yakult, lemon yakult, lychee squash mojito dan beragam menu lainnya. Menu ini dapat dijual dengan harga maksimal Rp 12.000. "Kalau di kafe atau mal bisa dijual Rp 15.000-Rp 20.000," ujar Tedy.
Harapannya mitra dapat menjual 25 porsi minuman setiap harinya. Dengan demikian, mitra diharapkan dapat balik modal dalam satu hingga dua bulan. Setiap bulannya, Tedy tidak memungut biaya apapun dari mitra. Ia pun tak mewajibkan mitra untuk memasok bahan baku dari pusat. Dapat disebut sebagai sistem jual-putus, tak ada masa kontrak kerjasama antara mitra dan pusat Blessed Drinks.
Sejauh ini, target pasar minuman ala Blessed Drinks adalah anak muda. Karena itu, Tedy menyarankan mitra membuka gerai di sekitar sekolah dan kampus. "Memang bisa untuk anak dan dewasa, tapi 80% konsumen kita adalah anak-anak," jelas Tedy.
Saat ini Blessed Drinks telah memiliki tiga mitra. Memiliki tujuan untuk menyediakan peluang usaha, Tedy tidak memasang target penambahan mitra. "Kami cuma mau perkenalkan produk dulu," jelasnya.
Hitung cermat gerai minuman berbiaya ringan
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Hitung cermat gerai minuman berbiaya ringan Jumat, 28 Juli 2017 / 08:05 WIB
Berawal dari kesenangan pribadi akan minuman ala cafe, Tedy Ariefin dan sang istri Meylina mendirikan Blessed Drinks di Bandung pada tahun 2014. Setelah punya pengalaman berjualan dari bazar ke bazar, Tedy mulai menawarkan kemitraan pada tahun 2015.
Tedy menjelaskan, kemitraan ini semata dibuat hanya untuk menghadirkan peluang usaha. Karena itu, ia tak membuat sistem yang mengikat. Mitra bebas menggunakan merek sendiri.
Paket kemitraan usaha Blessed Drinks relatif enteng, yakni Rp 1,75 juta. "Paket itu sudah mencakup bahan baku, training dan blender," ujar Tedy.
Memang Tedy tidak menyediakan booth untuk mitra. Selain untuk mengurangi beban modal, Tedy menyatakan, mitra usaha bebas menentukan konsep pemasaran minuman. "Kan belum tentu berjualan di booth, bisa jadi mereka pakai di kafe atau jualan di tempat lain," ujar Tedy.
Sementara itu, bahan baku awal yang didapatkan mitra berupa 30 porsi minuman dengan berbagai pilihan menu. Sebelum mulai berjualan, mitra juga akan dibekali dengan training. Menurut Tedy, training dilakukan selama tiga hari di lokasi mitra.
Mitra Blessed Drinks menjual beragam minuman seperti ice milo dino, ovaltine lava, lychee yakult, lemon yakult, lychee squash mojito dan beragam menu lainnya. Menu ini dapat dijual dengan harga maksimal Rp 12.000. "Kalau di kafe atau mal bisa dijual Rp 15.000-Rp 20.000," ujar Tedy.
Harapannya mitra dapat menjual 25 porsi minuman setiap harinya. Dengan demikian, mitra diharapkan dapat balik modal dalam satu hingga dua bulan. Setiap bulannya, Tedy tidak memungut biaya apapun dari mitra. Ia pun tak mewajibkan mitra untuk memasok bahan baku dari pusat. Dapat disebut sebagai sistem jual-putus, tak ada masa kontrak kerjasama antara mitra dan pusat Blessed Drinks.
Sejauh ini, target pasar minuman ala Blessed Drinks adalah anak muda. Karena itu, Tedy menyarankan mitra membuka gerai di sekitar sekolah dan kampus. "Memang bisa untuk anak dan dewasa, tapi 80% konsumen kita adalah anak-anak," jelas Tedy.
Saat ini Blessed Drinks telah memiliki tiga mitra. Memiliki tujuan untuk menyediakan peluang usaha, Tedy tidak memasang target penambahan mitra. "Kami cuma mau perkenalkan produk dulu," jelasnya.
Reporter Nisa Dwiresya Putri Editor Johana K.
0
Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]