JAKARTA. Crepes menjadi salah satu camilan populer di negeri ini. Penggemarnya terbentang luas, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Kudapan renyah ini digemari, lantaran punya banyak varian rasa. Harganya juga terjangkau. Salah satu usaha yang berkembang dan menawarkan kemitraan adalah Shiro Crepes asal Sukoharjo.
Triyanto Slamen mendirikan gerai Shiro Crepes awal 2017 lalu. Setelah melihat usahanya menjanjikan, dia menawarkan kemitraan pada Mei ini. Kini, baru ada satu mitra di Solo, sementara Anto juta berencana membuka cabang baru.
Ada dua paket kemitraan Shiro Crepes. Pertama, paket booth premium senilai Rp 8 juta. Kedua, paket minibar senilai Rp 15 juta. Mitra kedua paket ini akan mendapatkan bahan baku 15 kilogram tepung crepes, 10 macam selai, peralatan usaha dan pelatihan karyawan.
Perbedaan terletak pada desain booth. Selain itu, mitra minibar juga akan mendapat bahan baku minuman ice blend. Kerjasama kemitraan ini bersifat jual putus. Namun, mitra wajib berbelanja tepung crepes ke pusat. Tida ada biaya royalti maupun franchise fee dari pusat.
Anto mengklaim, yang membedakan Shiro Crepes dengan crepes lainnya yaitu harga jual yang terjangkau bagi semua kalangan.
Crepes nan renyah ini tersedia dalam 29 varian rasa, seperti coklat, vanila, stroberi, blueberry, coklat vanila, coklat susu, coklat kacang, pisang coklat susu, coklat keju, coklat blueberry susu, durian kacang susu, silverqueen crepes, dan lainnya. Harga yang dibanderol mulai Rp 5.000 hingga Rp 12.000 per porsi.
Anto menargetkan, mitra bisa menjual 90 porsi per hari. Dengan begitu omzet yang didapat mencapai Rp 720.000 per hari atau Rp 21,6 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya pembelian bahan baku, sewa tempat, gaji pegawai dan biaya operasional lainnya, mitra bisa kantongi laba bersih 60% dari omzet per bulan. Balik modal mitra sekitar tiga sampai enam bulan.
Untuk mencapai target omzet, Anto menyarankan mitra menyasar lokasi usaha di depan sekolah, pasar, mal, area pusat perbelanjaan, yang nantinya mitra dibantu dua pegawai. Hingga akhir tahun 2017, Anto ingin menggaet 20 mitra baru.
Iming-iming peluang kress usaha crepes
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Iming-iming peluang kress usaha crepes Kamis, 01 Juni 2017 / 14:15 WIB
JAKARTA. Crepes menjadi salah satu camilan populer di negeri ini. Penggemarnya terbentang luas, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Kudapan renyah ini digemari, lantaran punya banyak varian rasa. Harganya juga terjangkau. Salah satu usaha yang berkembang dan menawarkan kemitraan adalah Shiro Crepes asal Sukoharjo.
Triyanto Slamen mendirikan gerai Shiro Crepes awal 2017 lalu. Setelah melihat usahanya menjanjikan, dia menawarkan kemitraan pada Mei ini. Kini, baru ada satu mitra di Solo, sementara Anto juta berencana membuka cabang baru.
Ada dua paket kemitraan Shiro Crepes. Pertama, paket booth premium senilai Rp 8 juta. Kedua, paket minibar senilai Rp 15 juta. Mitra kedua paket ini akan mendapatkan bahan baku 15 kilogram tepung crepes, 10 macam selai, peralatan usaha dan pelatihan karyawan.
Perbedaan terletak pada desain booth. Selain itu, mitra minibar juga akan mendapat bahan baku minuman ice blend. Kerjasama kemitraan ini bersifat jual putus. Namun, mitra wajib berbelanja tepung crepes ke pusat. Tida ada biaya royalti maupun franchise fee dari pusat.
Anto mengklaim, yang membedakan Shiro Crepes dengan crepes lainnya yaitu harga jual yang terjangkau bagi semua kalangan.
Crepes nan renyah ini tersedia dalam 29 varian rasa, seperti coklat, vanila, stroberi, blueberry, coklat vanila, coklat susu, coklat kacang, pisang coklat susu, coklat keju, coklat blueberry susu, durian kacang susu, silverqueen crepes, dan lainnya. Harga yang dibanderol mulai Rp 5.000 hingga Rp 12.000 per porsi.
Anto menargetkan, mitra bisa menjual 90 porsi per hari. Dengan begitu omzet yang didapat mencapai Rp 720.000 per hari atau Rp 21,6 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya pembelian bahan baku, sewa tempat, gaji pegawai dan biaya operasional lainnya, mitra bisa kantongi laba bersih 60% dari omzet per bulan. Balik modal mitra sekitar tiga sampai enam bulan.
Untuk mencapai target omzet, Anto menyarankan mitra menyasar lokasi usaha di depan sekolah, pasar, mal, area pusat perbelanjaan, yang nantinya mitra dibantu dua pegawai. Hingga akhir tahun 2017, Anto ingin menggaet 20 mitra baru.
Reporter Jane Aprilyani Editor Havid Vebri
USAHA IKM
Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]