Kini, giliran buku dan alat tulis jadi buruan! (1)

PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Kini, giliran buku dan alat tulis jadi buruan! (1) Rabu, 12 Juli 2017 / 15:35 WIB Kini, giliran buku dan alat tulis jadi buruan! (1)

Tahun ajaran baru memberi angin segar para penjual berbagai barang keperluan sekolah. Tak seru jika hanya berburu seragam, tas, dan sepatu sekolah. Buku berikut seperangkat alat tulis juga menjadi incaran utama para orang tua murid.

Beberapa lokasi di Jakarta sudah terkenal sebagai tempat berburu keperluan sekolah. Sebut saja, Pasar Asemka dan Pasar Jatinegara. Menurut pengamatan KONTAN Selasa (11/7/2017) pagi, beberapa toko buku di Pasar Jatinegara terlihat ramai pengunjung. Meski tak berdesakan, pedagang cukup kewalahan melayani pembeli. “Pada sibuk semua ngepak barang. Ini saya ada lima bon lagi nih,” ujar salah satu pemilik Toko Buku Grosir di Pasar Jatinegara.

Di toko tersebut, KONTAN menemui Hendra, seorang pengecer yang sedang berbelanja buku dan alat tulis. Sehari-hari, Hendra menjual buku dan alat tulis di Utan Kayu.

Pada tahun ajaran kali ini, Hendra sudah mempersiapkan barang dagangan sebulan jelang tahun ajaran baru. Namun, ia rutin menambah pasokan barang. Sekali belanja, Hendra bisa memboyong tiga dus besar berisi buku dan alat tulis. “Sekarang itu, 10 hari udah habis. Di hari biasa lama banget baru habis,” tuturnya.

Laris manis, harga alat tulis turut melonjak. Hendra bilang, kenaikan harga buku bisa mencapai 15% dari biasanya. Jika satu pak buku isi 38 biasa dijual dengan harga Rp 20.000, kini harganya naik menjadi Rp 23.000. Kenaikan harga ini juga berlaku untuk alat tulis seperti pulpen, pensil, penggaris dan keperluan anak sekolah lainnya.

Wajar jika Hendra ikut mengerek harga buku. Pasalnya, harga buku dan alat tulis dari pemasok atau toko grosir juga naik. “Apalagi, kalau sudah naik ini, biasanya jarang bakal turun lagi,” ujar Hendra menambahkan.

Hal ini juga diakui oleh Johari, pedagang buku musiman di Pasar Jatinegara. Hari memasok barang dagangannya dari para pedagang buku grosir di Pasar Jatinegara. “Kalau dari grosirnya juga ada kenaikan harga. Itu paling Rp 1.000 dari hari biasa,” ucap Hari.

Di lapaknya, Hari menjual buku, pulpen, pensil, sampul buku, hingga kotak pensil. Merek dan harga buku yang ia jual cukup beragam, mulai dari Rp 15.000 per pak, hingga Rp 35.0000 per pak. Tiap pak berisi 38 buku.

Sementara itu, kotak pensil dijual dengan harga mulai dari Rp 15.000-Rp 50.000 per unit. Harga ini berbeda tergantung model dan ukuran. Jika sedang ramai, Hari bisa meraup omzet Rp 5 juta per hari. Ia bilang, jika sepi, setidaknya ia mengantongi omzet Rp 1 juta dalam satu hari.

Tidak hanya di Jakarta, Fendi Setiawan supplier buku dan alat tulis di Surabaya juga mencatat adanya peningkatan penjualan. "Permintaan bisa naik dua sampai tiga kali lipat," katanya pada KONTAN. Sayangnya, dia enggan menyebutkan total omzet yang didapatkannya.

(Bersambung)

Reporter Nisa Dwiresya Putri, Tri Sulistiowati Editor Johana K.

PELUANG USAHA

  1. Matahari bantah akan PHK karyawan Hypermart
  2. Saham DOID punya potensi kenaikan 95%
  3. ENRG kantongi restu reverse stock
  4. Ini isi email Trump Jr yang bikin heboh pasar
  5. Pabrik Wuling mulai berproduksi hari ini
  1. Amien: Semua pejabat struktural KPK harus diganti
  2. ROTI catatkan penurunan laba 67%
  3. Wuling keluarkan model baru tahun depan
  4. Ini strategi APOL genjot kinerja tahun ini
  5. Aksi boikot ancam bisnis para pengusaha

Feedback ↑ x Feedback ↓ x

Leave a Reply