Melahap peluang gurih ayam fillet krispi

PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Melahap peluang gurih ayam fillet krispi Selasa, 06 Juni 2017 / 17:04 WIB Melahap peluang gurih ayam fillet krispi

JAKARTA. Camilan olahan ayam fillet dibalut tepung renyah bertabur aneka bumbu ala taiwan Street Snack tengah booming. Kudapan olahan ini pun banyak disukai semua kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Karena alasan inilah Gerry Riyadi dan Dessy Haryani mencoba mendirikan gerai dengan merek D'Crispy Chicken di Jakarta. Usaha sudah dibuka September 2014 lalu dengan gerai pertama di Grogol, Jakarta Barat.

Lantaran mendapat sambutan positif dari konsumen, ia pun resmi menawarkan kemitraan pada Januari 2016 lalu. Sampai saat ini, sudah ada 25 mitra yang bergabung. Mereka tersebar di Jakarta, Bekasi, Kupang, Surabaya, Palu, Pekalongan, Palembang, Banten, Makasar dan Gresik.

D'Crispy Chicken menawarkan dua paket kemitraan. Yakni, paket senilai Rp 25 juta dan paket senilai Rp 75 juta. Fasilitas yang didapatkan mitra terdiri dari satu unit booth, perlengkapan memasak, bahan baku, pelatihan, branding dan perlengkapan tambahan lainnya.

"Perbedaan dari harga paket terdapat pada model booth dan jumlah bahan baku yang didapatkan," kata Gerry pada KONTAN, Jumat(26/5).

Khusus paket Rp 75 juta mitra mendapat bahan baku untuk 2.000 porsi. Mengusung konsep mini kafe, mitra harus menyiapkan lokasi dengan minimal luas 4 x 4 meter persegi plus tiga orang karyawan.

Untuk menjaga kualitas produk, mitra wajib membeli bahan baku utama ke pusat, seperti tepung, minyak goreng dan bumbu kering. Sedangkan untuk bahan daging ayam bisa dibeli di luar.

Menyasar konsumen kelas menengah ke bawah, Gerry mematok harga jual produknya mulai Rp 14.000 hingga Rp 30.000 per porsi. Menunya sendiri bervariasi, yakni terdiri dari XXL chicken, chicken bite, flaming chicken dan lainnya. Total menu yang dijual ada sekitar 10.

Omzet Rp 50 juta

Dessy menambahkan, kelebihan produknya ada pada rasanya yang lebih garing dan krispy. Tidak hanya itu, konsumen juga bisa memilih empat macam saus, yaitu manis lada hitam, barbeque, keju dan mi goreng.

Berdasarkan perhitungannya, waktu balik modal yang dibutuhkan mitra sekitar lima bulan. Dengan catatan, target omzet per bulan bisa mencapai Rp 40 juta-Rp 50 juta. Setelah dipotong biaya bahan baku dan operasional, porsi keuntungan bersih yang didapatkan mitra sekitar 30% dari omzet. Dengan laba sebesar itu, mitra diperkirakan bisa balik modal dalam lima bulan.

Sepanjang tahun ini, Gerry menargetkan bisa menjaring sekitar 15 mitra baru. Sedangkan untuk meningkatkan posisi merek usaha, dia banyak menggunakan media digital seperti Instagram dan lainnya.

Erwin Halim, pengamat usaha dari Proverb Konsulting menilai, potensi bisnis olahan ayam masih sangat besar, mengingat menu olahan ayam punya banyak penggemar.

Menurutnya, target omzet yang ditetapkan manajemen cukup masuk akal dengan harga produk yang ditetapkan. Namun, untuk mendongkrak penjualan, pusat harus gencar promosi dan membantu mitra mendapatkan lokasi yang strategis.

D'Crispy Chicken Jalan Tanjung Gedong Baru No 12-13 Grogol RT 07/RW 08 Tomang, Jakarta Barat Tlp. 087776667877

Reporter Danielisa Putriadita, Tri Sulistiowati Editor Havid Vebri

USAHA IKM

  1. Penyebab investor memburu saham bank hari ini
  2. Alasan Arab Saudi marah besar terhadap Qatar
  3. Mengintip investasi Qatar saat dimusuhi tetangga
  4. Harga emas Antam bisa naik lagi
  5. Soal saldo Rp200 juta, publik diminta tak khawatir
  1. Saldo Rp 200 juta wajib dilaporkan secara otomatis
  2. Amien Rais tak bantah mengalir dana ke rekeningnya
  3. Penantian pengembang di proyek reklamasi
  4. Amien Rais siang ini akan beri penjelasan ke KPK
  5. Anies sindir pemerintah sebagai 'pelayan warga'

Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]

Leave a Reply