Menabur manis cuan Martabak Joeragan

PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Menabur manis cuan Martabak Joeragan Rabu, 25 Oktober 2017 / 11:30 WIB Menabur manis cuan Martabak Joeragan

KONTAN.CO.ID – Penggemar martabak sepertinya memang tak pernah merasa bosan. Tak heran, pelaku usaha banyak mengincar bisnis martabak. Salah satunya, Martabak Joeragan asal Bandung, Jawa Barat.

Tien Supriatin mendirikan Martabak Joeragan sejak 2015. Gerai pertamanya ada di Bandung. Setelah menuai respon baik dari konsumen, dia menambah tiga gerai baru di Bandung dan Bekasi.

Dari situlah lantas permintaan kerjasama berdatangan. Tien pun membuka kemitraan pada 2017 ini. Sampai sekarang sudah ada dua mitra dari Cilegon dan Cimahi.

Menyasar segmen konsumen menengah kebawah, Tien mematok harga mulai Rp 6.000 untuk mini sampai Rp 70.000 untuk ukuran medium. Ada lebih dari 20 varian taburan, antara lain, meses, keju, Kit Kat dan Nutella.

Tidak hanya itu, adonan martabaknya juga beragam. Ada pandan, red velvet, black dan segera menyusul mocca.

Sedangkan, untuk isian martabak asin ada sapi, tuna, kornet, ayam, dan rica-rica. "Kelebihan produk kami adonan martabaknya gurih. Jadi dimakan tanpa topping sudah enak," katanya.

Tertarik? Martabak Joeragan menawarkan dua paket kemitraan. Pertama, Paket Outlet senilai Rp 150 juta. Fasilitasnya, perlengkapan memasak, bahan baku awal, pelatihan karyawan, branding dan renovasi. Mitra juga wajib menyiapkan lokasi dengan seluas 3×4 m2, plus empat orang karyawan.

Kedua, Paket Outlet Rp 100 juta. Fasilitasnya sama, hanya jumlahnya lebih sedikit karena lokasi lebih kecil ukurannya. Seluruh mitra wajib mengambil bahan baku utama, berupa adonan martabak dan beberapa jenis topping dari pusat.

Berdasarkan perhitungan Tien, waktu balik modal mitra sekitar delapan hingga 24 bulan. Asal mitra bisa meraih target penjualan Rp 1,5 juta per hari. Keuntungan yang didapatkan mitra sekitar 15%-20% dari omzet.

Bila tak ada halangan, akhir tahun ini Tien bakal merilis paket dengan konsep gerobak dengan harga yang lebih murah. "Sudah banyak yang berminat dengan paket baru ini," katanya.

Djoko Kurniawan, pengamat usaha menilai waktu balik modal dengan nilai invetasi yang ditetapkan oleh manajemen terlalu lama. Ia pun menyarankan untuk menghitung ulang, khususnya Harga Pokok Penjualan (HPP) agar dapat lebih kecil sehingga profit bertambah.

Karena persaingan dibisnis ini sudah ketat, Djoko mengingatkan untuk terus membuat terobosan baru melalui inovasi, menciptakan produk baru agar konsumen terus penasaran.

Strataegi pemasaran pun juga dapat dilakukan dengan masuk ke media konvesional dan digital. Selain itu, yang jangan dilupakan adalah memahami keinginan konsumen serta memberikan layanan terbaik.
Martabak Joeragan
Jl. Raya Bukit Permata, Ngamprah, Bandung Barat Regency, Bandung
Telp. (022) 86121303

Reporter Tri Sulistiowati Editor Johana K.

WARALABA

[youtube https://www.youtube.com/watch?v=GDUlEJF8ZHg]

  1. Miris, upah jurnalis Femina Group dicicil
  2. Ekonomi lesu, laba bank naik dua digit, kenapa?
  3. Ini pemda yang hobi mengendapkan dana di bank
  4. Saham-saham ini catatkan net buy asing
  5. Panglima TNI: Presiden minta saya tidak ke AS
  1. ASPEK: Bohong, Jasa Marga tak akan PHK karyawan
  2. Puan: Rakyat Indonesia semakin sejahtera
  3. Pemerintah utamakan pengetatan alamiah
  4. Belnail Mart, pengembangan UMKM Freeport
  5. Skema kemitraan ritel temui jalan terjal

Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]

Leave a Reply