Menakar bisnis Sosis Bakar Revo

PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Menakar bisnis Sosis Bakar Revo Rabu, 07 Juni 2017 / 17:06 WIB

JAKARTA. Meski sudah mengalami puncak popularitas sekitar empat tahun lalu, sosis bakar masih saja digemari. Rasanya yang gurih dengan berbagai cocolan saus, memang cukup mengeyangkan saat menjadi santapan sore atau malam hari.

Tawaran kemitraannya masih banyak bersliweran. Salah satunya, Sosis Bakar Revo, yang sudah menawarkan kemitraan sejak 2013. Sampai sekarang, sudah ada sekitar 280 mitra yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia.

Hendra, Marketing Manager PT Revo Indonesia mengatakan, potensi bisnis sosis masih sangat besar. Buktinya, ada 10-15 gerai baru Revo yang buka setiap bulan. Bila tidak ada kendala dalam waktu dekat, manajemen akan kembali membuka satu gerai milik mitra yang berada di Cibubur dan juga Bekasi.

Sosis Bakar Revo menawarkan tujuh menu sosis. Diantaranya, sosis lada hitam, sosis sapi jumbo dan sosis keju. Tersedia dua ukuran sosis, yakni standar dan jumbo. Menyasar konsumen kalangan menengah kebawah, Revo membanderol harga produknya mulai Rp 6.500-Rp 20.000 per porsi.

Sosis Bakar Revo menawarkan dua paket kemitraan. Pertama, paket senilai Rp 3,9 juta. Fasilitas yang didapatkan, booth, perlengkapan memasak, bahan baku awal, pelatihan dan promosi.

Kedua, paket Rp 4,5 juta. Untuk paket ini, mitra mendapatkan fasilitas yang sama dengan paket sebelumnya. Perbedaannya hanya terdapat pada ukuran booth.

Untuk menjaga kualitas dan rasa produk, manajemen mewajibkan mitra membeli bahan baku utama seperti sosis dan saus dari pusat. Hendra menambahkan, mitra yang berada di luar kota Jakata tidak perlu takut terlambat menerima bahan karena semua stok dikirim satu hari sampai.

Berdasarkan perhitungannya, mitra membutuhkan waktu sekitar dua bulan untuk balik modal. Asalkan, dalam sehari dapat mengantongi omzet sekitar Rp 350.000 sampai Rp 400.000. Bila dikalkulasi, dalam sebulan total penjualan mitra sekitar Rp 10 juta, setelah dikurangi biaya bahan baku dan operasional, porsi keuntungan bersih yang dapat dikantongi sekitar 40% dari omzet.

Reporter Tri Sulistiowati Editor Havid Vebri

USAHA IKM

  1. IHSG waspadai sentimen global
  2. Trump klaim isolasi Qatar terinspirasi darinya
  3. Raksasa sawit tak berkantor di Indonesia
  4. Kemhub bantah pencabutan lisensi Qatar Airways
  5. Hingga Mei 2017, realisasi pajak Rp 537,63 triliun
  1. Saldo Rp 200 juta wajib dilaporkan secara otomatis
  2. Amien Rais tak bantah mengalir dana ke rekeningnya
  3. Alasan nasabah bersaldo Rp 200 juta wajib lapor
  4. Anies sindir pemerintah sebagai 'pelayan warga'
  5. Analis: Beli saham IPO Integra Indocabinet

Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]

Leave a Reply