Menakar Peluang Tahu Kribow

PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Menakar Peluang Tahu Kribow Jumat, 21 Juli 2017 / 16:05 WIB Menakar Peluang Tahu Kribow

Tahu menjadi komoditas yang cukup seksi untuk diolah. Beraneka ragam olahan tahu selalu laris dijual. Hal ini membuat pelaku usaha tahu tak henti berkreasi dengan tahu.

Belakangan muncul pelaku usaha baru dengan merek Tahu Kribow. Merek camilan tahu ini didirikan oleh Siswanto pada 2016 di Semarang. Akhir tahun lalu, dia mulai menawarkan kemitraan. Sekarang ada enam gerai Tahu Kribow yang tersebar di Semarang, Purwokerto dan Tegal.

Kemitraan Tahu Kribow ditawarkan dengan paket senilai Rp 6 juta. Paket tersebut mencakup peralatan lengkap siap jualan. Lebih rinci Siswanto menjelaskan bahwa perlengkapannya antara lain booth, media promosi, peralatan penyajian, bahan baku dan training.

Mitra akan mendapat bahan baku sebanyak 1.200 tahu. Sebelum gerai beroperasi, mitra juga akan dibekali training. Siswanto bilang, training akan dilakukan 2-3 hari di gerai pusat. "Waktu buka juga akan ada pendampingan," tutur dia.

Setiap gerai Tahu Kribow menyediakan tahu goreng. Harga tahu ini sama di semua gerai mitra, sebesar Rp 500 per potong. Targetnya mitra meraup omzet minimum Rp 200.000 per hari.

Sistem kemitraan yang diterapkan oleh Siswanto tidak mengenal adanya biaya royalti. Setiap bulannya, mitra hanya perlu keluarkan biaya operasional, gaji karyawan, dan pembelian bahan baku. Menurut Siswanto, mitra bisa raup laba bersih hingga 40%. Dengan demikian, targetnya mitra balik modal dalam waktu dua hingga tiga bulan.

Siswanto melanjutkan, tak ada batas masa kontrak kerja sama antara mitra dan gerai pusat. Mitra masih bisa pakai merek Tahu Kribow selama masih pasok bahan baku. Gerai mitra pun boleh dipindahtangankan, dengan syarat membayar biaya pendaftaran baru.

Jika nilai investasi di atas cukup berat untuk dipenuhi, Siswanto juga menawarkan paket lain. Tanpa booth dan peralatan, mitra bisa menjual Tahu Kribow dengan modal Rp 2 juta. "Itu dapat media promosi dan bahan baku," ujar dia.

Meski saat ini Tahu Kribow masih tersebar di Jawa Tengah, Siswanto tidak menutup peluang usaha bagi calon mitra di daerah lain. "Kalau di luar Pulau Jawa berarti dia nanti jadi master franchise sendiri," jelas Siswanto.

Reporter Nisa Dwiresya Putri Editor Johana K.

KEMITRAAN

  1. Mutasi besar-besaran petinggi Polri
  2. Harga saham AISA anjlok, begini prospeknya
  3. Rights issue BUMI sepi peminat?
  4. Tak sepakat, Yusril akan gugat UU Pemilu
  5. Perang tarif data memakan korban
  1. Sofjan: Banyak pernyataan Pajak yang menakutkan
  2. Setnov: Uang Rp 574 miliar bawanya pakai apa?
  3. BI ingin RUU redenominasi rupiah dibahas tahun ini
  4. Sri Mulyani teliti komponen tax ratio
  5. Dana Kementerian Koordinator dipotong

Feedback ↑ x Feedback ↓ x

Leave a Reply