Menangkap untung primadona baru: Musang Pandan

PELUANG USAHA / AGRIBISNIS Menangkap untung primadona baru: Musang Pandan Kamis, 14 September 2017 / 08:20 WIB Menangkap untung primadona baru: Musang Pandan

KONTAN.CO.ID – Dikenal sebagai hewan liar, kini musang mulai banyak dijadikan binatang peliharaan. Bahkan, tak jarang sang empunya membawa musang kesayangannya ini berjalan-jalan ke taman sampai pusat perbelanjaan.

Jenis musang yang banyak diminati adalah musang pandan. Karakternya yang lincah dan mukanya yang lucu, plus ekor lebat dan berbulu membuatnya terlihat menarik.

Raga Pabuana, peternak musang pandan asal Bekasi, Jawa Barat mengatakan, musang sedang naik daun di kalangan penggemar hewan. Menurut dia, sejak tahun 2013 lalu, musang pandan mulai banyak ditemui dan sampai sekarang masih tetap menjadi buruan.

Hal ini terlihat dari permintaan pasar yang hingga saat ini masih stabil. "Dalam dua bulan, biasanya saya bisa melepas tujuh sampai sepuluh ekor musang," katanya pada KONTAN, Selasa (22/8).

Dia membanderol musang Rp 400.000-Rp 500.000 setiap ekor. Harga ditentukan oleh karakter wajah dan tingkat kejinakan. Umur musang itu sekitar 2,5 bulan.

Musang dengan hidung pesek kini sedang diminati karena dianggap lucu layaknya boneka. Maklum saja, karakter muka musang biasanya adalah hidung mancung.

Laki-laki 32 tahun ini bilang, konsumen lebih senang membeli musang yang masih kecil karena dapat dilatih dan lebih patuh kepada tuannya. Konsumen Raga adalah teman-teman komunitas dan pehobi dari wilayah Jabodetabek.

Tidak sama dengan hewan lainnya, para pembeli harus mengambil sendiri musang pandan yang hendak diadopsi. Raga mengajukan syarat ini karena ingin mengetahui kesungguhan si pembeli.

Maklum, Raga sudah lama akrab dengan musang. Ia sudah memelihara hewan malam ini sejak tahun 2012 lalu. Ketertarikannya bermula dari melihat beberapa orang yang mulai memelihara musang. Kini, dia mempunyai sekitar 15 pasang indukan musang pandan.

Peternak lainnya adalah Rendy Fachri Ciptadi asal Bekasi, Jawa Barat. Namun, Rendy baru memelihara musang pandan sejak Desember 2015 lalu.

Ketertarikan Rendy terhadap musang berawal dari sang istri yang iseng memelihara musang. Lantas, dia fokus mendirikan Rumah Pelestarian Musang Zombie's di Bekasi. Kini, dia mempunyai sekitar 30-35 ekor musang pandan.

Berbeda dengan sebelumnya, Rendy mengaku tidak giat menjual musang miliknya karena masih dalam tahap breeding. Banyak permintaan yang datang pun terpaksa dia tolak karena anakan belum siap untuk dilepas. Sebelumnya, dia sempat menjual koleksi musangnya dengan harga Rp 1,1 juta per ekor.

Untuk mengurus semua koleksinya, dia dibantu dua orang pegawai. Saat memutuskan untuk menjadi pembiak musang, Rendy membeli indukan musang dari wilayah Subang, Cikampek dan daerah lainnya di Jawa Barat. "Musang dari sana memang lebih bagus corak bulunya," katanya.

Selanjutnya Halaman 1 2 Reporter Tri Sulistiowati Editor Johana K.

AGRIBISNIS

[youtube https://www.youtube.com/watch?v=FfVEn5gUgRo]

  1. Emiten tambang batubara menahan laju IHSG
  2. Inilah 5 faktor penentu kesuburan lelaki
  3. Asing mulai masuk, IHSG naik dalam lima hari
  4. Dana rapat Bank Dunia-IMF Bali capai Rp 810,17 M
  5. Ini dua saham tambang penggerus IHSG
  1. Negara tak ganti kerugian nasabah First Travel
  2. DPR soroti langkah Menteri KLH soal reklamasi
  3. Kata Apindo soal pencabutan moratorium reklamasi
  4. Ini empat modus baru investasi bodong temuan OJK
  5. Pesan Kemenko PMK untuk Ekspedisi NKRI 2017

Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]

Leave a Reply