Menggulung cuan Juragan Kebab

PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Menggulung cuan Juragan Kebab Rabu, 19 Juli 2017 / 10:05 WIB Menggulung cuan Juragan Kebab

Selera lidah masyarakat Indonesia tampaknya masih tertambat pada camilan murah ala timur tengah. Khususnya untuk menu kebab. Tawaran kemitraan kebab terus bermunculan. Pelaku usaha juga mulai mengkombinasikan produknya dengan menu tambahan lain.

Seperti halnya Anisa Umy Z, pemilik Juragan Kebab. Tahun 2010, Anisa mulai merintis bisnis kebab. Sempat vakum, pada tahun 2015 ia mendirikan usaha kebab dengan merek baru, yakni Juragan Kebab, di Jati Mulya, Bekasi. Setahun kemudian dia membuka peluang kemitraan. Saat ini, ada lima gerainya di seputar Jabodetabek.

Tersedia dua pilihan paket investasi. Masing-masing senilai Rp 7,5 juta dan Rp 13 juta. Perbedaan kedua paket tersebut ada di model booth. "Kalau paket Rp 7,5 juta itu model booth portable, tapi paket Rp 13 juta itu gerobak yang agak besar," jelas Anisa.

Selain booth, mitra akan mendapat peralatan penyajian, kemasan dan media promosi. Mitra juga akan mendapat seragam karyawan, bahan baku, hingga training.

Setiap gerai Juragan Kebab bisa menentukan harga sendiri. Kisaran harganya antara Rp 8.000-Rp 17.000. Targetnya mitra bisa raup omzet Rp 300.000 per hari.

Sistem kemitraan Juragan Kebab tak mengenal biaya royalti. Keuntungan 100% untuk mitra. Dengan laba bersih sekitar 30% dari omzet, mitra diharapkan bisa balik modal dalam waktu tiga hingga enam bulan.

Anisa bilang, tak ada masa kontrak kerjasama antara mitra dengan gerai pusat. Selama masih pasok bahan baku dari pusat, mitra boleh pakai merek Juragan Kebab. "Kalau mitra mau pakai merek sendiri juga bisa, tapi ada biaya tambahan untuk desain," jelas Anisa.

Targetnya, Juragan Kebab bisa buka satu gerai baru per dua bulan. "Namun, saat ini kami masih terbatas di Jabodetabek, belum terbuka untuk luar wilayah tersebut," tutup Anisa.

Reporter Nisa Dwiresya Putri Editor Johana K.

0

  1. Saksi: Aqua melarang saya jual Le Minerale
  2. Benny Tjokro perbesar saham di RIMO
  3. Beralih ke properti, RIMO akhirnya untung
  4. Setnov: Uang Rp 574 miliar bawanya pakai apa?
  5. Peringatan dari pelemahan ekspor-impor Juni
  1. Rupiah ungguli dollar AS
  2. Pajak: Setiap hari harus ada WP yang disendera
  3. Jokowi: Ekonomi Indonesia membaik
  4. Saksi: Aqua melarang saya jual Le Minerale
  5. Gembar-gembor gijzeling tak efektif genjot pajak

Feedback ↑ x Feedback ↓ x

Leave a Reply