Menghitung peluang bisnis Soto Kauman

PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Menghitung peluang bisnis Soto Kauman Rabu, 26 April 2017 / 15:55 WIB Menghitung peluang bisnis Soto Kauman

JAKARTA. Soto menjadi salah satu kuliner khas dalam negeri. Ada banyak ragamnya, mengikuti daerah di mana soto itu berada. Salah satu yang terkenal adalah soto khas Kudus. Alhasil, banyak pelaku bisnis kuliner yang menyajikan soto berkuah bening ini.

Seperti yang dilakoni Ubaidillah, pemilik Soto Kauman Express. Sejatinya dia telah menekuni bisnis ini sejak 2011 bersama teman-temannya. Lantaran pecah kongsi, dia pun menutup gerainya. Lalu, pada 2014, ia kembali membuka bisnis soto dan menawarkan kemitraan.

Soto Kauman Express besutan Ubaidillah berpusat di Depok. Ada dua paket kemitraan yang dia tawarkan. Pertama, paket bernilai Rp 40 juta, yang mencakup franchise fee Rp 20 juta dan booth, peralatan, pemasaran, training dan bahan baku.

Kedua, paket senilai Rp 125 juta. Rinciannya, franchise fee Rp 25 juta dan Rp 100 juta sisanya digunakan untuk renovasi, desain interior, peralatan, pemasaran, training serta bahan baku.

Bahan baku awal cukup untuk 1.200 porsi soto. Selain itu, ada menu tambahan seperti ayam, bebek dan lele, masing-masing 10 porsi. “Kalau paket Rp 125 juta, itu paket menu tambahannya dua kali lipat," tutur Ubai.

Ubai menyiapkan dua sistem kemitraan, yakni pengelolaan manajemen dari pusat atau mitra kelola sendiri. Jika memilih manajemen dari pusat, mitra mendapat bagian keuntungan 50% dari nett profit. Namun, jika kelola gerai sendiri, mitra harus membayar biaya royalti 5% dari omzet.

Kontrak kerjasama berlangsung selama 5 tahun. Untuk perpanjangan kontrak, mitra akan dikenakan biaya sebesar franchise fee. “Kecuali ada tambahan untuk peralatan yang ingin diganti atau rusak,” jelas Ubai.

Masih feasible

Soto Kauman Express menawarkan menu soto serta sajian ayam, bebek, dan lele. Ubai bilang, rata-rata harga menunya Rp 12.000 per porsi.

Ubai menargetkan mitra bisa meraih omzet Rp 2 juta per hari. Dengan perkiraan food cost sebesar 60%, perkiraan balik modalnya satu hingga dua tahun.

Agar penjualan optimal, Ubai sarankan mitra pilih lokasi strategis. Bagi mitra yang memilih paket Rp 125 juta, diperlukan lokasi dengan luas 40 m2 dan enam karyawan. “Atau kalau di food court boleh ukuan 2×2 m2, asal punya area makan,” jelas dia.

Tak pasang target banyak, tahun ini Ubai berencana menggaet 2-3 mitra di daerah Depok dan Jakarta. “Ini terkait kontrol juga, kalau mau harus serius dan terus kita kontrol,” tuturnya.

Menurut Erwin Halim, pengamat waralaba dari Poverb Consulting, target yang ditentukan oleh Soto Kauman Express pada mitra masih feasible. Balik modal dalam waktu dua tahun dengan omzet Rp 2 juta per hari masih mungkin terwujud. Meski demikian, dari sisi peluang usaha, Erwin lebih sepakat menilai penawaran ini sebagai kemitraan atau business opportunity (BO).

Namun, Erwin tetap mengingatkan pentingnya marketing support dari pusat. Selain itu, Soto Kauman Express perlu menonjolkan keunikan. Pasalnya, persaingannya sangat ketat. "Banyak sekali pedagang soto," ujar Erwin.

Selain pemasaran, proses pembuatan soto di tiap gerai pun menjadi hal yang harus diperhatikan. Menurutnya, kualitas dan rasa soto tetap harus dijaga. Disetiap cabang nantinya, diharapkan Soto Kauman Express bisa menyajikan soto dengan rasa yang konsisten.

Soto Kauman Express Jl. Raya Mochtar Sawangan No. 8A, Depok, Jawa Barat HP. 0812 8421 1718

Reporter Nisa Dwiresya Putri Editor Havid Vebri

USAHA IKM

  1. CIMB Niaga resmi naik kelas ke BUKU 4
  2. BBCA bantah akan akuisisi BBHI dan BGTG
  3. Analis sarankan buy saham BRPT, ini alasannya
  4. Totalindo berpotensi jadi IPO terbesar tahun ini
  5. Pajak penghasilan akan dipangkas
  1. Diminta lanjutkan reklamasi, ini kata Sandiaga
  2. Anies-Sandi unggul, waspadai sektor properti!
  3. Simulasi cicilan per bulan DP 0% dari KPR syariah
  4. Anies Sandi menang, buruh tuntut UMP Rp 4 jutaan
  5. Banyak hal penyebab Ahok kalah Pilgub DKI

Feedback ↑ x Feedback ↓ x

Leave a Reply