Mengukur peluang Toekang Tjoekoer

PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Mengukur peluang Toekang Tjoekoer Kamis, 14 Desember 2017 / 11:30 WIB Mengukur peluang Toekang Tjoekoer BERITA TERKAIT

KONTAN.CO.ID – Salon khusus laki-laki atau barbershop kian menjamur. Fenomena ini terjadi seiring makin tingginya kepedulian kaum adam terhadap penampilannya.

Besarnya potensi pasar ini mengundang Anggit Anjar ikut membuka barbershop Toekang Tjoekoer Barbershop pada tahun 2015. Memilih fokus mengembangkan usaha ini di kota-kota kecil, gerai pertamanya dibuka di Pemalang, Jawa Tengah. Kini, dia sudah mempunyai tiga gerai milik sendiri di Pemalang. Awal tahun 2017, Anggit pun mulai menawarkan kemitraan. Sekarang sudah ada dua mitra yang bergabung dari Purwokerto dan Tegal. Dia mengaku selektif memilih mitra. Menyasar konsumen kalangan kelas menengah bawah, Anggit memasang tarif Rp 15.000 untuk cukur anak-anak dan Rp 20.000 untuk kalangan dewasa. Toekang Tjoekoer menyediakan lima layanan, yakni gunting rambut, cuci rambut, pewarnaan, hair tattoo dan shaving. Tarif terjangkau menjadi kelebihan Toekang Tjoekoer. Para stylish pun selalu mengikuti tren gaya rambut terkini. Konsep kemitraan yang ditawarkan cukup berbeda. Kerjasamanya dapat disesuaikan dengan modal mitra. Selain itu, mitra dapat menggunakan nama usaha dengan merek pribadi. Sebagai patokan, biaya investasi gerai barbershop ini berkisar Rp 50 juta. Fasilitasnya, dua kursi cukur, lampu barbershop, peralatan salon, bahan baku (sampo, hair tonic, dan lain-lain), branding, sistem, dekorasi serta perlengkapan lainnya. Mitra membayar royalti mulai bulan ke-4 senilai Rp 500.000. Lantas, pada tahun kedua Rp 750.000 dan Rp 1 juta di tahun ketiga. Lainnya, mitra wajib menyediakan lokasi dengan luas minimal 4×6 m2 dengan dua orang karyawan. Untuk memastikan kelancaran gerai mitra, Anggit menerapkan sistem full management dengan menyediakan barberman. Setiap mitra wajib menggunakan SDM dari pusat untuk menjaga kualitas pelayanan. Berdasarkan perhitungannya, waktu balik modal sekitar 1,5 tahun. Asalkan, ada 25 orang yang memakai jasa barbershop ini atau mendapatkan omzet sekitar Rp 15 juta per bulan. Keuntungan bersih mitra sekitar 30% dari omzet. Djoko Kurniawan, seorang konsultan usaha menilai, potensi usaha barbershop sangat besar karena setiap pria membutuhkan gunting rambut. Tidak hanya kalangan kelas atas yang mengunjungi barbershop, kini pasar juga sudah merambah kelas menengah ke bawah. Untuk menjaring konsumen, agar target pendapatan tercapai Djoko pun memberi saran pengusaha supaya giat melakukan promosi. Sebab, konsumen kelas menengah ke bawah sangat menyukai berbagai bentuk ajang promosi. Dan, agar bisnis mitra dapat berjalan dengan baik maka tim manajemen harus memberikan dukungan sistem serta menjamin ketersediaan barberman bila ada yang mendadak memutuskan berhenti bekerja. Toekang Tjoekoer Barbershop Jl Dr Cipto Mangunkusumo No 8, Bojongbat, Pemalang, Jawa Tengah HP. 085799956003 BACA JUGA :

Reporter Tri Sulistiowati Editor Johana K.

WARALABA

[youtube https://www.youtube.com/watch?v=Z76KqbJTbOs]

  1. Ini yang sebenarnya menimpa saham BUMN konstruksi
  2. Taman wisata Kampung Gajah Bandung pailit
  3. Bank Mandiri kerja sama e-money dengan 12 bank
  4. Ini awal mula perseteruan Fahri Hamzah dengan PKS
  5. Kelola dana Rp 31 T, ini rencana transformasi LPDP
  1. Bank Indonesia larang bitcoin mulai 2018
  2. PUPR minta publik untuk tak alergi reklamasi
  3. Anies tarik raperda dasar hukum Reklamasi Jakarta
  4. Aset Bos Pandawa disetor ke negara, nasabah riuh
  5. Haruskah ikut membeli bitcoin?

Feedback ↑ x Feedback ↓ x

Leave a Reply