Menjajal Cuan Ramen Sunda

PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Menjajal Cuan Ramen Sunda Kamis, 11 Mei 2017 / 10:05 WIB Menjajal Cuan Ramen Sunda

Ramen, salah satu varian mi asal Jepang kian digandrungi para pencinta kuliner tanah air. Mi yang khas dengan rasa kuah yang gurih selalu menggugah selera makan penikmatnya.

Makanya, jangan heran bila kedai ramen selalu ramai pengunjung. Pemain baru pun terus bermunculan. Salah satunya, Ramen Banci di Ranjang 69 yang dibesut oleh Rizqa dan Rizqi Rahman di Bandung, Jawa Barat.

Ide usaha ini muncul, saat mereka melihat makin banyaknya penggemar Korean Pop (Kpop) dan Jepang di negeri ini. "Saat ini makan mi itu seperti fesyen," katanya.

Dalam lima tahun, Rizqa berhasil membuka 13 gerai cabang. Kini, dia pun membuka peluang kemitraan. Kini, ada satu mitra yang bergabung yang berada di Purwokerto, Jawa Barat.

Untuk memberi sentuhan lokal, Rizqa pun menggunakan bumbu-bumbu khas Indonesia. Menurutnya, rasa produknya sangat khas sunda. Ia juga tak memakai pengawet dan penyedap rasa.

Ada tujuh menu Ramen Banci. Seperti, ramen bandi diranjang dan ramen katsu. Sedangkan pilihan rasa kuahnya adalah miso, soyu, dan kare. Agar tak bosan, Rizka juga menawarkan menu onigiri, katsu dan berbagai jenis minuman. Semua menu itu dipatok mulai Rp 9.000-Rp 22.000 per porsi.

Booming ramen

Ramen Banci di Ranjang 69 menawarkan kemitraan dengan paket Rp 200 juta. Biaya ini belum termasuk frenchise fee sebesar Rp 60 juta untuk masa lima tahun. Mitra akan mendapat fasilitas desain interior, perlengkapan memasak, bahan baku awal selama satu bulan, pelatihan, branding, perlengkapan restoran, dan perlengkapan tambahan lainnya. Calon mitra harus menyiapkan lokasi berukuran 90 m2 atau untuk 20 meja serta 14 karyawan.

Agar usaha mitra berjalan lancar, dalam tiga bulan pertama manajemen akan membantu menjalankan gerai. Mitra juga wajib mengambil bahan baku utama dari pusat. Mitra tidak perlu takut kekurangan stok bahan baku karena, manajemen selalu melakukan pengiriman rutin satu bulan sekali.

Menurut perkiraan Rizqa, dalam waktu 10 bulan mitra sudah bisa balik modal. Dengan catatan, dapat mengantongi omzet Rp 2,5 juta perhari. Bila dihitung, saban bulan total penjualan mencapai Rp 75 juta. Setelah dikurangi biaya produksi dan lainnya, keuntungan bersih yang didapatkan mitra masih sekitar Rp 18 juta.

Agar tetap bertahan ditengah-tengah tingginya persaingan usaha kuliner, setiap enam bulan sekali, Rizqa bakal rutin melakukan inovasi produk. Selain itu, dia juga rajin melakukan branding merek melalui media jejaring sosial dan Youtube.

Sepanjang tahun ini, mereka menargetkan mendapatkan satu mitra baru tiap bulan. Rizqa juga sengaja membatasi jumlah mitra serta pembukaan gerai, agar manajemen dapat fokus menjalankan usaha mitra.

Erwin Halim, pengamat usaha dari Proverb Consulting menilai, usaha mi ramen saat ini memang sedang booming dikalangan anak muda dan juga orang dewasa. Jadi, untuk mendapatkan target omset yang telah ditetapkan tidak terlalu sulit.

Inovasi produk memang wajib dilakukan untuk bersaing dengan usaha kuliner sejenis lainnya. Hanya saja, bila ingin memberikan sentuhan rasa berbeda jangan terlalu jauh dari rasa ramen aslinya di Jepang.

Ramen Banci di Ranjang 69
Jl. Cimanuk No. 164
Jayagara, Garut
HP. 081293760944

Reporter Tri Sulistiowati Editor Johana K.

0

  1. Sebar kebencian, Ki Gendeng Pamungkas ditangkap
  2. Fadli Zon dan Fahri Hamzah bermasalah dengan pajak
  3. Temui Buffett, Lo Kheng Hong hadiri RUPS Berkshire
  4. Jokowi ngetrail di jalan Trans Papua
  5. IHSG tenggelam 0,77%, asing masih masuk
  1. Advan G1 Sabet Predikat Produk Terlaris of The Week di Lazada dan Blibli.com
  2. Sandiaga Uno minta maaf menerobos jalur busway
  3. Reliance: Akuisisi WOM Finance belum berakhir
  4. Ingkar janji saham DLTA, Anies bisa kena sanksi
  5. Setop reklamasi, Luhut minta Anies tanggung jawab

Feedback ↑ x Feedback ↓ x

Leave a Reply