Meracik legit bisnis minuman ala Raja Coklat

PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Meracik legit bisnis minuman ala Raja Coklat Rabu, 04 Oktober 2017 / 12:15 WIB Meracik legit bisnis minuman ala Raja Coklat

KONTAN.CO.ID – Meski gerai minuman jenis baru bermunculan, masih banyak orang memilih legitnya minuman coklat. Coklat yang dianggap mampu menggugah rasa bahagia dan mengusir stres, bisa jadi pilihan tepat bagi siapa pun. Mulai dari anak-anak hingga orang tua.

Kondisi inilah yang membuat potensi bisnis minuman coklat tak pernah pudar. King Coklat, gerai minuman asal Sukoharjo, Solo, mencoba peruntungannya dalam bisnis ini sejak 2016 lalu.

Setelah mendapat respon positif dari konsumen, selang enam bulan kemudian, King Coklat mulai membuka penawaran kemitraan. Meski belum genap setahun, kini sudah ada 300 mitra yang bergabung. Gerai mitra ini tersebar di seluruh kota yang ada di Pulau Jawa, Makassar, dan Banjarmasin.

Adi Setiawan, Marketing King Coklat menilai, potensi usaha minuman coklat masih akan cerah kedepannya. Dia menyebut, minuman ini masih disukai serta dapat dikonsumsi semua kalangan.

Menyasar konsumen kalangan menengah bawah, harga segelas King Coklat cukup bersahabat dengan kantong, yaitu Rp 6.000 sampai Rp 7.000 per gelas. Hanya ada dua varian rasanya, coklat original dan coklat susu. Agar tampak menarik, konsumen bisa menambahkan topping yang dapat dikombinasikan antara coklat batang dan chocochip.

Tertarik dengan usaha ini? Tenang saja, para calon mitra hanya perlu menyiapkan modal Rp 7 juta. Dengan dana tersebut, fasilitas yang didapatkannya adalah satu unit booth, perlengkapan membuat minuman, bahan baku awal 100 porsi, branding, pelatihan dan perlengkapan tambahan.

Agar kualitas produk tidak berubah, mitra wajib membeli bahan baku dari pusat. Tidak perlu khawatir, semua bahan baku dalam bentuk bubuk kering dan dikirimkan tepat waktu menggunakan pengiriman kargo.

Berdasarkan perhitungannya, dalam waktu dua bulan mitra sudah bisa balik modal. Dengan catatan, dalam sehari dapat menjual sekitar 60 sampai 70 porsi. Setelah dikurangi biaya bahan baku dan operasional, porsi keuntungan bersih yang didapatkan mitra sekitar 30%-40% dari omzet saban bulannya.

Adi menambahkan, kedepan mereka bakal terus fokus mengembangkan usaha dan memperluas jaringan mitra hingga seluruh Indonesia. Sayangnya, dia tidak menyebutkan, target mitra baru yang bakal digaet.

Reporter Tri Sulistiowati Editor Johana K.

KEMITRAAN

[youtube https://www.youtube.com/watch?v=Z76KqbJTbOs]

  1. Kadin minta Jokowi revisi aturan pesangon
  2. Investor Modalku tembus 16.000 orang
  3. Jokowi akan sisihkan setengah hari untuk pengusaha
  4. Catat jadwal libur nasional dan cuti bersama 2018
  5. BPK temukan potensi kerugian negara Rp 27,39 T
  1. Nasib reklamasi Pulau G terjawab akhir pekan ini
  2. Nasib Pulau G ditentukan pekan ini
  3. Pemerintah pastikan cabut moratorium Pulau G
  4. Proyek Pulau G segera hidup lagi, tapi ada syarat
  5. Kadin minta Jokowi revisi aturan pesangon

Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]

Leave a Reply