KONTAN.CO.ID – Olahan ayam tetap memimpin pasar. Rasanya yang gurih serta harganya yang bersahabat membuatnya selalu diburu konsumen.
Kondisi inilah yang mendorong Johan Widjaja membuka Ayam Guling Benteng pada 2016 lalu di Tangerang, Banten. Usai membuka cabang ketiga, tahun ini, Johan menawarkan kemitraan. Kini, sudah ada dua gerai mitranya, di Cirebon dan Tangerang. Ada dua menu yang dia sajikan, yakni oringinal dan rasa benteng. Harganya Rp 15.000 per porsi komplet dan Rp 50.000 per ekor. Johan memanggang daging ayam ini dengan oven sehingga lebih sehat. Cara ini juga menjadi daya tarik gerainya karena mesin roasted ada di bagian depan gerai. Selain itu, dia hanya memasak ayam jantan karena dagingnya lebih rapat. Ayam Guling Benteng, menawarkan dua paket kemitraan. Pertama, paket mini resto senilai Rp 125 juta. Kedua, paket resto senilai Rp 250 juta. Mitra akan mendapat seluruh perlengkapan memasak, bahan baku awal, branding, dekorasi dan pelatihan. Bedanya, pada paket kedua, mitra juga mendapat meja dan kursi. Kedua mitra ini harus menyiapkan lokasi dan karyawan. Selanjutnya, mitra wajib memasok bahan baku utama yaitu ayam berbumbu dari pusat. Tujuannya, untuk menjaga kualitas dan rasa produk agar tidak berubah. Untuk menjamin bisnis mitra berjalan, Johan menerapkan sistem full management dengan konsep bagi hasil 20% untuk manajemen dan 80% untuk mitra, yang diambil dari laba bersih. Mitra pun cukup menerima laporan keuangan tiap bulan. Berdasarkan perhitungannya, dalam waktu tujuh sampai delapan bulan mitra sudah bisa balik modal. Asalkan, target penjualan Rp 6 juta-Rp 7 juta terpenuhi. Setelah dikurangi biaya bahan baku dan operasional, keuntungan bersih yang dihasilkan masih sekitar 45% dari omzet. Erwin Halim, Konsultan Waralaba menilai penggemar olahan ayam jumlahnya banyak dan terus meningkat permintaannya. Namun, yang perlu diperhatikan menu ayam oven belum banyak dikenal oleh masyarakat. Alhasil, mitra harus rajin berpromosi dan mengedukasi pasar bahwa pengolahan ayam dengan cara dipanggang dengan oven lebih sehat dibandingkan ayam olahan lainnya. Untuk menjamin bisnis pribadi dan mitra dapat berjalan beriringan, harus diperhatikan lokasi resto. Carilah lokasi yang memang banyak penggemar menu makanan ini, sehingga penjualan lancar. Ayam Guling BentengRuko The Arcadia SquareBlok B No. 9Teluk Naga, Tangerang,BantenTelp. (021) 55930134 Reporter Tri Sulistiowati Editor Johana K.
Merenteng untung ayam guling benteng
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Merenteng untung ayam guling benteng Sabtu, 09 Desember 2017 / 11:35 WIB
KONTAN.CO.ID – Olahan ayam tetap memimpin pasar. Rasanya yang gurih serta harganya yang bersahabat membuatnya selalu diburu konsumen.
Kondisi inilah yang mendorong Johan Widjaja membuka Ayam Guling Benteng pada 2016 lalu di Tangerang, Banten. Usai membuka cabang ketiga, tahun ini, Johan menawarkan kemitraan. Kini, sudah ada dua gerai mitranya, di Cirebon dan Tangerang. Ada dua menu yang dia sajikan, yakni oringinal dan rasa benteng. Harganya Rp 15.000 per porsi komplet dan Rp 50.000 per ekor. Johan memanggang daging ayam ini dengan oven sehingga lebih sehat. Cara ini juga menjadi daya tarik gerainya karena mesin roasted ada di bagian depan gerai. Selain itu, dia hanya memasak ayam jantan karena dagingnya lebih rapat. Ayam Guling Benteng, menawarkan dua paket kemitraan. Pertama, paket mini resto senilai Rp 125 juta. Kedua, paket resto senilai Rp 250 juta. Mitra akan mendapat seluruh perlengkapan memasak, bahan baku awal, branding, dekorasi dan pelatihan. Bedanya, pada paket kedua, mitra juga mendapat meja dan kursi. Kedua mitra ini harus menyiapkan lokasi dan karyawan. Selanjutnya, mitra wajib memasok bahan baku utama yaitu ayam berbumbu dari pusat. Tujuannya, untuk menjaga kualitas dan rasa produk agar tidak berubah. Untuk menjamin bisnis mitra berjalan, Johan menerapkan sistem full management dengan konsep bagi hasil 20% untuk manajemen dan 80% untuk mitra, yang diambil dari laba bersih. Mitra pun cukup menerima laporan keuangan tiap bulan. Berdasarkan perhitungannya, dalam waktu tujuh sampai delapan bulan mitra sudah bisa balik modal. Asalkan, target penjualan Rp 6 juta-Rp 7 juta terpenuhi. Setelah dikurangi biaya bahan baku dan operasional, keuntungan bersih yang dihasilkan masih sekitar 45% dari omzet. Erwin Halim, Konsultan Waralaba menilai penggemar olahan ayam jumlahnya banyak dan terus meningkat permintaannya. Namun, yang perlu diperhatikan menu ayam oven belum banyak dikenal oleh masyarakat. Alhasil, mitra harus rajin berpromosi dan mengedukasi pasar bahwa pengolahan ayam dengan cara dipanggang dengan oven lebih sehat dibandingkan ayam olahan lainnya. Untuk menjamin bisnis pribadi dan mitra dapat berjalan beriringan, harus diperhatikan lokasi resto. Carilah lokasi yang memang banyak penggemar menu makanan ini, sehingga penjualan lancar. Ayam Guling Benteng Ruko The Arcadia Square Blok B No. 9 Teluk Naga, Tangerang, Banten Telp. (021) 55930134
Reporter Tri Sulistiowati Editor Johana K.
WARALABA
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=FfVEn5gUgRo]
Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]