PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Seruput terang laba kafe sepeda kuning Selasa, 12 September 2017 / 09:10 WIB
KONTAN.CO.ID – Diantara beragam bisnis kuliner yang ada di negeri ini, bisnis kedai kopi terhitung salah satu yang berkembang pesat. Buktinya, kini, dengan mudah Anda bisa menjumpai kedai kopi. Baik di sekitar rumah tinggal, kawasan perkantoran hingga pasar-pasar modern.
Kedai-kedai kopi ini biasanya juga punya pelanggan fanatik. Tak jarang, para pelanggan ini akan mengajak teman-temannya sehingga potensi datangnya pelanggan baru besar. Apalagi, saat ini, kian banyak orang melewatkan waktu di kedai kopi.
Kondisi inilah yang membuat Utama Budi, pemilik Yellow Bike Coffey, berani menawarkan waralaba kedai kopinya awal tahun 2017 ini. Sementara, Utama sendiri merintis bisnis kedai kopi sudah sejak tujuh tahun silam atau pada 2010.
Utama mengemas dua paket kemitraan Yellow Bike Coffey. Pertama, Paket Bar Set dengan harga Rp 75 juta. Pada paket ini mitra harus menyiapkan lokasi dengan ukuran minimal 3×2 m2. Fasilitas yang disediakan adalah satu set mesin kasir, grinder, set alat seduh, set espresso manual machine dan lainnya. Mitra juga mendapat bahan baku senilai Rp 5 juta.
Kedua, Paket Premium senilai Rp 180 juta. Karena konsepnya coffeeshop ruang pada paket ini seluas 50 m2. Fasilitasnya juga lebih komplit, yakni termasuk seragam karyawan, aktivasi sosial media dan internet marketing, juga pelatihan karyawan.
Selain suasana cozy dengan interior yang kaya dengan spot foto, Yellow Bike Coffey juga menyajikan kopi-kopi (jenis robusta) terbaik dari Indonesia. Melengkapi kopi ada juga coklat, soda dan sajian makanan seperti steak, olahan ayam dan mi instan. Harga minumannya mulai Rp 8.000-Rp 17.000, sementara makanan dibanderol Rp 15.000-Rp 35.000.
Dengan berbagai kelebihan ini, Utama pun memasang target omzet Rp 120 juta per bulan. Prediksi mitra bisa mengembalikan modalnya dalam enam hingga 12 bulan.
Sejauh ini, pusat baru membuka satu gerai sendiri dan satu gerai mitra. "Kami berharap bisa membuka 10 gerai mitra," kata Utama.
Erwin Halim, pengamat usaha dari Proverb Consulting menilai peminat kedai kopi masih banyak, biarpun sudah menjamur. "Karena bukan hanya untuk makan dan minum, konsumen juga menikmati suasana, meeting, dan hangout. " ujar dia.
Oleh karena itu, pemilihan lokasi sebaiknya menyesuaikan target pasar. Mitra juga harus mempertimbangkan dukungan pusat untuk meraih target omzet.
Seruput terang laba kafe sepeda kuning
PELUANG USAHA / PELUANG USAHA Seruput terang laba kafe sepeda kuning Selasa, 12 September 2017 / 09:10 WIB
KONTAN.CO.ID – Diantara beragam bisnis kuliner yang ada di negeri ini, bisnis kedai kopi terhitung salah satu yang berkembang pesat. Buktinya, kini, dengan mudah Anda bisa menjumpai kedai kopi. Baik di sekitar rumah tinggal, kawasan perkantoran hingga pasar-pasar modern.
Kedai-kedai kopi ini biasanya juga punya pelanggan fanatik. Tak jarang, para pelanggan ini akan mengajak teman-temannya sehingga potensi datangnya pelanggan baru besar. Apalagi, saat ini, kian banyak orang melewatkan waktu di kedai kopi.
Kondisi inilah yang membuat Utama Budi, pemilik Yellow Bike Coffey, berani menawarkan waralaba kedai kopinya awal tahun 2017 ini. Sementara, Utama sendiri merintis bisnis kedai kopi sudah sejak tujuh tahun silam atau pada 2010.
Utama mengemas dua paket kemitraan Yellow Bike Coffey. Pertama, Paket Bar Set dengan harga Rp 75 juta. Pada paket ini mitra harus menyiapkan lokasi dengan ukuran minimal 3×2 m2. Fasilitas yang disediakan adalah satu set mesin kasir, grinder, set alat seduh, set espresso manual machine dan lainnya. Mitra juga mendapat bahan baku senilai Rp 5 juta.
Kedua, Paket Premium senilai Rp 180 juta. Karena konsepnya coffeeshop ruang pada paket ini seluas 50 m2. Fasilitasnya juga lebih komplit, yakni termasuk seragam karyawan, aktivasi sosial media dan internet marketing, juga pelatihan karyawan.
Selain suasana cozy dengan interior yang kaya dengan spot foto, Yellow Bike Coffey juga menyajikan kopi-kopi (jenis robusta) terbaik dari Indonesia. Melengkapi kopi ada juga coklat, soda dan sajian makanan seperti steak, olahan ayam dan mi instan. Harga minumannya mulai Rp 8.000-Rp 17.000, sementara makanan dibanderol Rp 15.000-Rp 35.000.
Dengan berbagai kelebihan ini, Utama pun memasang target omzet Rp 120 juta per bulan. Prediksi mitra bisa mengembalikan modalnya dalam enam hingga 12 bulan.
Sejauh ini, pusat baru membuka satu gerai sendiri dan satu gerai mitra. "Kami berharap bisa membuka 10 gerai mitra," kata Utama.
Erwin Halim, pengamat usaha dari Proverb Consulting menilai peminat kedai kopi masih banyak, biarpun sudah menjamur. "Karena bukan hanya untuk makan dan minum, konsumen juga menikmati suasana, meeting, dan hangout. " ujar dia.
Oleh karena itu, pemilihan lokasi sebaiknya menyesuaikan target pasar. Mitra juga harus mempertimbangkan dukungan pusat untuk meraih target omzet.
Yellow Bike Coffey
Jl. Wonokromo Tangkis
No. 18 Surabaya
HP. 087851371974
Reporter Mia Chiara Editor Johana K.
KEMITRAAN
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=f7snp7QHGlE]
Feedback ↑ x Feedback ↓ x Close [X]